Header

"Selamat Datang Disitus Ical Pole Kegi"
Semoga Catatan Kuliah Ini Sedikit Bisa Membantu Teman-teman Terimakasih......

Jumat, 02 Desember 2011

AGROKLIMATOLOGI HUBUNGAN IKLIM DENGAN MANAJEMEN PERTANIAN TANAMAN PERKEBUNAN
























Iklim merupakan komponen ekosistem dan faktor produksi yang sangat dinamik dan sulit dikendalikan salah satunya adalah suhu/temperatur. Dalam praktek, iklim (suhu dan cuaca ) sangat sulit untuk dimodifikasi/dikendalikan sesuai dengan kebutuhan, ditambah lagi dengan fenomena pemanasan global akibat radiasi matahari yang penyinarannya jatuh secara total akibat lapisan ozon yang telah menipis. Kalaupun bisa memerluan biaya dan teknologi yang tinggi. Iklim/cuaca sering seakan-akan menjadi faktor pembatas produksi pertanian. Karena sifatnya yang dinamis, beragam dan terbuka, pendekatan terhadap cuaca/iklim agar lebih berdaya guna dalam bidang pertanian , diperlukan suatu pemahaman yang lebih akurat teradap karakteristik iklim melalui analisis dan interpretasi data iklim. Mutu hasil analisis dan interpretasi data iklim, selain ditentukan oleh metode analisis yang digunakan, juga sangat ditentukan oleh jumlah dan mutu data. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antar instasi pengelola dan pengguna data iklim demi menunjang pembangunan pertanian secara keseluruhan. Suhu dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang di ukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer. Pengaruh suhu terhadap mahkluk – mahkluk hidup adalah sangat besar sehingga pertumbuhannya benar – benar seakan –akan tergantung padanya, terutama dalam kegiatan pertanian. Kita ambil contoh tumbuhan – tumbuhan dimana tanaman layaknya mempunyai keinginan akan suhu tertentu, artinya tanaman itu tidak akan tumbuh dengan baik bila syaratnya tidak terpenuhi, juga berpengaruh pada proses pematangan buah makin tinggi suhu makin cepat proses pematangan buah. Dengan suhu yang tinggi benih – benih akan mengadakan metabolisme lebih cepat, akibatnya apabila benih – benih di biarkan aatau di tanam pada dataran atau tanaman tinggi maka daya kecambahnya akan turun. Jadi pada tanaman juga ada suhu maksimum, atau suhu optimum yang di inginkannya.







  1. Daerah panas/tropis
    Tinggi tempat
      : 0 – 600 m dari permukaan laut.
    Suhu
                   : 26,3o C – 22o C.
    Tanaman
              : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, coklat.
  2. Daerah sedang
    Tinggi tempat
      : 600 m – 1500 m dari permukaan laut.
    Suhu
                    : 22o C – 17,1o C.
    Tanaman
              : padi, tembakau, teh, kopi, coklat, kina, sayur-sayuran.
  3. Daerah sejuk
    Tinggi tempat
      : 1500 – 2500 m dari permukaan laut.
    Suhu
                    : 17,1o C – 11,1o C.
    Tanaman
              : kopi, teh, kina, sayur-sayuran.
  4. Daerah dingin
    Tinggi tempat
      : lebih dari 2500 m dari permukaan laut.
    Suhu
                    : 11,1o C – 6,2o C.
    Tanaman
              : Tidak ada tanaman budidaya.




-
-
-
-
-
-
-
-
-
  1. Pantai barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak dari pantai timur.
  2. Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT merupakan barisan pulau-pulau yang panjang dan berderet dari barat ke timur. Pulau-pulau ini hanya diselingi oleh selat-selat yang sempit, sehingga untuk kepulauan ini secara keseluruhan tampak seakan akan satu pulau, sehingga berlaku juga dalil, bahwa di sebelah timur curah hujan lebih kecil, kalau dibandingkan dengan sebelah barat. Sebelah barat dari jejeran pulau ini adalah pantai Barat Jawa Barat.
  3. Selain bertambah jumlahnya dari timur ke barat, hujan juga bertambah jumlahnya dari dataran rendah ke pegunungan, dengan jumlah terbesar pada ketinggian 600 – 900 m.
  4. Di daerah pedalaman semua pulau, musim hujan jatuh pada musim Pancaroba, demikian juga halnya di daerah-daerah rawa yang besar-besar.
  5. Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak D.K.A.T.
  6. Saat mulai turunnya hujan juga bergeser dari Barat ke Timur. Pantai Barat Pulau Sumatera sampai Bengkulu, mendapat hujan terbanyak bulan November. Lampung, Bangka, yang letaknya sedikit ke timur, pada bulan Desember. Sedangkan Jawa (utara), Bali, NTB, NTT pada bulan Januari-Februari, yang letaknya lebih ke timur lagi.
  7. Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah mempunyaimusim hujan yang berbeda, yaitu Mei-Juni. Justru pada waktu bagian lain Kepulauan Indonesia ada pada musim kering. Batas wilayah hujan Indonesia Timur kira-kira terdapat pada 120o bujur timur.
  1. Kekeringan permanen yang disebabkan oleh iklim kering.
  2. Kekeringan musiman yang terjadi pada iklim dengan periode cuaca kering tahunan berbeda.
  3. Kekeringan akibat keadaan curah hujan yang berubah-ubah.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar